Bandung. Mediagempar.com-Kebijakan penutupan jalan oleh Pemkot Bandung terkait pencegahan kerumunan mulai menuai protes sejumlah pedatang di Pasar Baru yang menggelar aksi demo, Senin (28/9/2020).
Kebijakan tersebut merupakan kewenangan Pemkot Bandung. Pihaknya hanya sebatas memberikan panduan jika ada kenaikan kasus di suatu wilayah, hal itu dikatakan Ketua Gugus Tugas Jabar Ridwan Kamil.
“Kasus yang naik tolong ditekan, anda sudah bagus ekonominya tolong pertahankan tapi kalau pengkolan [belokan] mana, jalan mana, jam berapa itu kewenangan wali kota,” katanya.
Menurutnya, demo yang dilakukan warga di Pasar Baru merupakan demo bermotif ekonomi. Dia menilai kebijakan menghentikan aktivitas dipastikan memunculkan korban dan dinamika.
“Jadi tinggal disosialisasikan ini kan tidak selamanya artinya gini sok atuh disiplin supaya kasus turun tidak ada penutupan tapi ini ingin ekonomi buka tapi tidak disiplin kan nggak bisa maka risiko itu ada,” tururnya.
Pihaknya memastikan urusan penutupan atau pembukaan kembali jalan kewenangannya dikembalikan pada Pemkot Bandung.( T.02)
