Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman : ” Keracunan Massal Nasi Kuning, Kejadian Luar Biasa”

  • Whatsapp

Tasikmalaya.Mediagempar.com –Keracunan massal nasi kuning di acara ulang tahun seorang pengusaha sebagai kejadian luar biasa. Kejadian ini sebagai hal tak diduga dan tidak diinginkan semua pihak.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan hal itu saat meninjau para korban di Puskesmas Mangkubumi, Senin (12/10/2020).

“Bahkan keluarga yang mengadakan acara hampir semuanya ikut menjadi Korban dan mendapatkan perawan intensif akibat keracunan nasi kuning,” ujarnya.

Jumlah korban keracunan masal tercatat 215 orang. Pemkot Tasikmalaya sudah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian luar biasa.

Semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah sampai sembuh.
Menurut Budi, kita semua fokus dalam penanganan para korban. Kita segenap tim medis berupaya mengobati dan bisa selesai secepatnya musibah ini.

Penyebab utama keracunan massal di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, hingga Rabu (14/10) siang belum diketahui.

Padahal, sejak awal kejadian yaitu Kamis (08/10) lalu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasik sudah mengirimkan sample makanan nasi kuning yang diduga jadi penyebabnya ke Labkesda Jabar di Bandung.

Lamanya proses uji lab sample ini diduga karena di Labkesda Bandung harus mengantre karena berbarengan dengan tingginya sample swab Covid-19 dari beberapa daerah di Jabar.

“Belum keluar (hasil uji labkesda keracunan massal, Red). Leres (ngantre di labkesdanya). Estimasi 7 hari,” ujar Kabid Yankes Dinkes, Titie Purwaningsari ketika dihungungi lewat ponselnya.

Sedangkan total kasus keracunan massal itu hingga Rabu siang rinciannya:
1. Jumlah total kasus 215 pasien.
– Dirawat 9 orang.
– Sembuh 206 orang.
2. Kelompok umur.
– Anak-anak 87.
– Dewasa 108.
– Lansia 20.
3. Tingkat gejala sakit.
– Ringan 206.
– Sedang 2.
– Berat 7.
4. Keadaan sekarang yang dirawat.
– Di RSUD 7 orang.
– Di TMC 0.
– Di Puskesmas Mangkubumi 0.
– Di Puskesmas Karanganyar 2.
(H.Ridwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *