Garut.Mediagempar.com – Seorang single parent atau janda bukanlah hal yang mudah. Kehilangan suami tercinta karena meninggal atau perceraian adalah hal yang tidak bisa diduga.
Seorang ibu tetaplah wanita tegar yang harus selalu kuat dan siap menjadi tempat bersandar bagi anak-anaknya.Demikian kesan yang membekas saat mengawali perbincangan dengan Ibu Ida (50 th) seorang Single parent di kediamannya Seputar Kampung Pasopati sebelah Barat Lapang Pasopati, Desa Limbangan Barat, Kecamatan BL.Limbangan, Selasa (10/8/2021).
Dan kita bangga, serta salut pada Ibu Ida sendiri. Ia mampu membesarkan 3 orang anaknya (buah hatinya ) seorang diri.
Si sulung putri Bu Ida itu Siti Nurjannah sudah bekerja dan rumah tangga tinggal di Kota Bandung bersama suaminya, Nomer dua Rizal Mustopa Sarjana Ekonomi dari Perguruan Tinggi Musaddadiyah Garut, kini sudah bekerja disalah satu Bank swasta yakni Bank Niaga di Kota Intan, si bungsu Rosi Asifa setelah keluar dari Boarding School SMA Almunawaroh Pesantren Ciloa Limbangan Timur baru di terima di jurusan Farmasi Universitas Gar (UNIGA).
Memang betapa tegar Bu Ida itu dan layak disematkan sebagai wanita tangguh serta sekaligus inspiratif single parent yang bisa kita ambil hikmahnya. Ia terus berusaha, kerja keras hanya dengan jualan keliling kueh donat Kentang, bugis, pisang goreng aroma buatan nya sendiri, serta jenis makan ringan lainnya sepurar wilayah Desa Limbangan Barat dan Desa Limbangan Tengah kurang lebih sudah 15 tahun.
” Saya jualan berbagai jenis makanan untuk membahagiakan semua anak – anak saya, terutama untuk biaya pendidikan paling tidak sampai Jenjang S 1, yang terkadang lupa dengan diri sendiri, namun dilakukan penuh ikhlas,”ujarnya.
Berkat kerja keras, ikhlas serta do’a serta kegigihannya itu Bu Ida bisa mengantarkan salah satu anaknya sampai jadi sarjana Ekonomi, demikian juga si bungsu sudah di terima di jurusan Farmasi UNIGA.Kenapa do’a, sebab kata ibu 3 orang anak ini, do’a mampu merubah segalanya.
Kata orang bijak, Ibu adalah malaikat tak bersayap. Menjadi seorang ibu adalah anugerah terindah yang Allah berikan. Tidak mudah menjalani peran sebagai ibu karena butuh kekuatan, perjuangan, tanggung jawab. Menjadi ibu adalah proses belajar tanpa batas. Setiap Ibu di dunia ini punya cerita dan perjuangan masing – masing seperti Ibu Ida yang menjadi single parent (menjanda) semua harus lebih ekstra, ekstra sabar, ekstra kuat, ekstra tanggung jawab
Dan faktanya Ibu Ida berhasil membuktikan bahwa seorang single parent (janda) bisa berdiri di atas kaki sendiri. Menjadi single parent bukan aib yang harus mendapat gunjingan dan stigma negatif. Dan hari- hari Bu Ida itu dapat memberi jawaban seorang singgle parent juga bisa
bahagia.
“Menjadi single parent (janda) memang bukan pilihan. Tetapi ketika status itu tersemat dalam diri kita, maka saatnya berpikir cerdas, mandiri, dan mengubah kesendirian menjadi keberkahan,” ujar Bu Ida seraya mengataka, siasatilah kesendirian. Jangan jadikan kesendirian sebagai siksaan. Atau bahkan menganggap sendiri selalu merana.Dengan melakukan banyak kegiatan positif, menyibukkan diri dengan berbagai hal yang positif serta bermanfaat. (Kang Baden)
