Pelaku Usaha Budidaya Ulat Hongkong Zainal Muttaqin : “Kunci Sukses Usaha Tekun, Ulet dan Semangat Pantang Menyerah”

  • Whatsapp

Garut.Mediagempar.com -Usia boleh dibilang sudah mencapai Desember akhir tapi semangatnya januari terus, terutama dalam beraktivitas bisnis (usaha). Seperti Zainal Muttaqin (75 th), begitu nama lengkap mantan Kepala Dusun 1 (satu) Desa Pasirwaru Tahun 2000 Kecamatan BL.Limbangan yang baru satu tahun merintis usaha budidaya atau beternak Ulat Hongkong di Kediamannya seputar Kampung Citamiang Rt 03 RW 09

Pak Zainal, begitu ia akrab disapa memulai usaha ternak Ulat Hongkong ini pada usia 75 tahun. Usia yang seharusnya menikmati masa tua dengan bersantai, bercengkrama dengan para cucunya.

Tapi bagi Bapak 6 orang anak dan Kakek 15 orang cucu ini, usia tua ini tidak jadi penghalang, kendala dalam meniti karier berbisnis, justru memotivasi dirinya itu dengan beternak Ulat Hongkong.

“Saya baru satu tahun usaha ternak Ulat Hongkong, dan modal awal waktu itu hanya sebesar Rp.10.000.000,-. Alhamdulillah sampai sekarang usaha ini, masih tahap baru tumbuh,”ujarnya pada Mediagempar.com, Selasa (22/6/2021).

Menurut Zainal, setiap orang memiliki keberuntungan sukses di usia yang berbeda – beda. Ada yang di usia muda karir cemerlang, ada yang udah berusaha sejak muda kemudian di usia tua baru sukses, bahkan ada pula yang sudah mencapai kesuksesan di usia belia. Demikian juga imbuhnya, justru ada yang berkecimpung di dunia usaha saat usianya sudah tua.

 “Jadi Sukses seseorang dalam usaha tidak bisa diukur oleh usia. Itu tergantung sejauh mana ketekunan, kegigihan dalam proses berusaha, dan selalu berdo’a. Dan memang namanya usaha suatu saat benturan menghadangnya,”terangnya.

Kata kuncinya dalam usaha itu demikian tandasnya, jika ada kemauan pasti ada jalan. Hal itu dibuktikan oleh dirinya, kendati baru satu tahun menjalani usaha sebagai peternak ulat hongkong, kini bisa meraup untung cukup menggembirakan.

Zainal mengatakan, dirinya baru memiliki 250 kotak, dan untuk bibitnya diantar ke sini oleh perusahaan dari Bandung. Harga bibit Ulat Hongkong Rp 70.000,- per kg, dan rata- rata belanja bibit Rp 100 kg, kalau pakannya beli dari toko pakan ayam.

“Dengan 250 kotak (baki) ulat Hongkong, habis pakan sehari sebanyak 1 kwintal,”ujarnya.

Sebagai pengusaha kecil yang tergolong UKM saya memohon kepada pemerintah, terutama pada pihak Bank mohon dibantu pinjaman lunak usaha kecil seperti saya. Pinjaman dana yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha kedepan sebesar minimal Rp 25.000.000,- maksimal Rp 50.000.000,-. (Kang Baden)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *